Museum The Beatles Story terletak pada tempat Albert Dock, kawasan pelabuhan yg sebagai salah satu cagar budaya UNESCO. Selain museum ini, Albert Dock jua menjadi lokasi sejumlah objek wisata pada Liverpool seperti Tate Liverpool, Merseyside Maritime Museum, dan The International Slavery Museum. ketika berkunjung ke Liverpool pada pertengahan April 2019, aku tidak melewatkan kesempatan berwisata ke The Beatles Story, museum yang sang pengelolanya disebut menjadi museum tetap terbesar yang menceritakan sejarah gerombolan band paling populer di dunia tersebut.

Tiket masuk ke The Beatles Story dipatok tergantung usia serta status. Pengunjung dewasa mesti membayar £17 atau kurang lebih Rp 315 ribu, anak-anak usia lima sampai 15 tahun membayar £10 atau sekitar Rp 180 ribu. namun terdapat paket keluarga seharga £45 atau Rp 835 ribu untuk dua dewasa dan 2 anak-anak. namun, pelajar yg mampu menunjukkan kartu ciri-ciri atau orang tua yang berusia pada atas 65 tahun hanya perlu membayar sebesar £13 atau kurang lebih Rp 240 ribu. Anak-anak pada bawah usia lima tahun tidak dikenakan biaya .

sesudah membayar tiket, pengunjung menerima headphone yg berisi pedoman untuk mendengarkan seluruh konten museum pada 12 bahasa. Pengelola museum telah memberikan nomor dari satu hingga 26 buat setiap termin bepergian The Beatles. pada setiap nomor ada rekaman menggunakan durasi satu sampai 2 mnt yang berisi penerangan tentang bepergian The Beatles. Durasi untuk mengunjungi museum ini berkisar antara satu hingga 3 jam, tergantung seberapa lama kamu ingin bernostalgia menggunakan band pembuat aneka hits ini.

The Beatles Story mengkisahkan setiap bepergian masa kecil personel band ini, termasuk momen-momen penting dalam hidup mereka. Pengelola museum menyajikan rabat wawancara menggunakan Paul McCartney dan Ringo Star. Kisah bepergian The Beatles juga dinarasikan oleh saudara termuda John Lennon, Julia Baird.

Museum ini menampilkan kisah masa kecil setiap personel the Beatles, termasuk menampilkan akte kelahiran mereka, rapor pendidikan sejumlah personelnya, foto-foto sewaktu mereka masih duduk pada Sekolah Dasar sampai kisah awal terbentuknya band ini. The Beatle Story juga memajang gitar pertama George Harisson. “serta tanpa gitar ini, saya tidak tidak akan pernah mempunyai karier bermusik,” istilah George seperti tertulis pada dinding museum.

salah satu titik penting bepergian karir The Beatles artinya Casbah Coffee Club. The Beatles Story juga menceritakan masa-masa awal karir band ini, termasuk kiprah Casbah Coffee Club. Pub ini berlokasi di daerah West Derby sejauh 10 kilometer asal The Beatles Story atau bisa ditempuh menggunakan mengendarai kendaraan selama 10 mnt. namun saya tidak sempat berkunjung ke Casbah karena mesti mengejar kereta ke Manchester. “Casbah adalah tempat kawasan kami memulai segalanya,” kata Paul McCartney dalam situs klub tadi.

The Beatles Story menceritakan menggunakan sangat lebih jelasnya setiap tahap bepergian The Beatles. selesainya periode Casbah, tur Hamburg di Juli 1960, kemudian ada Frank Hessy Ltd daerah personel The Beatles membeli peralatan musik mereka di awal kariernya, pembentukan The Official Beatles Fan Club, kisah Magical Mystery tour, cerita wacana aksi anjung terakhir The Beatles di 30 Januari 1969 pada kawasan Savile Row, London, perpecahan The Beatles termasuk cerita John Lennon menggunakan Yoko Ono yg melegenda tadi. The Beatles Story juga menghadirkan cerita personal masing-masing anggota band ini.